Langsung ke konten utama

Postingan

Buku Jangan Ditinggal, Literasi Digital Juga Harus Maksimal

SUATU  hari Erin Cipta (40) penulis, penggerak literasi sekaligus mantan buruh migran asal Desa Karangjati, Kecamatan Sampang, Cilacap baru menyadari anaknya telah mahir menyanyikan lagu Korea. Padahal anaknya tak pernah terlihat belajar khusus apalagi diajari olehnya. Namun kekuatan internet, membuat rumah yang setiap hari menjadi markas interaksi buku dan anak-anak itupun bisa tertembus. "Ternyata anak saya suka K-Pop karena interaksinya dengan internet lewat gadget. Maka sayapun terdorong untuk tahu dan mencari tahu tentang itu meski tertatih-tatih belajar agar saya tetap bisa mendampingi dan mengawasi mereka," ujar perempuan penerima Penghargaan Merit Award di Taiwan Literature Award for Migrant 2014 dan 2015 saat menjadi buruh migran di Taiwan. Ingin brand dan produk Anda dipromosikan oleh influencer di social media? Langsung saja ke generation z influencer marketing sekarang juga   Beruntung, paparan pengaruh internet di rumah Erin Cipta ini masih t...
Postingan terbaru

Ini Dia Buku Fiktif Terbaru Yang Bisa Menghilangkan Penatmu

8 Novel Terbaru Indonesia Untuk Menemani Waktu Luangmu Memasuki pertengahan 2019, ada banyak sekali novel-novel dengan dari berbagai genre yang menghiasi toko-toko buku di Indonesia. Mulai dari genre romantis, keluarga, hingga kehidupan semuanya menawarkan cerita menarik yang membuat siapa pun penasaran ingin membacanya. Apalagi bagi kamu yang hobi membaca novel, deretan novel terbaru Indonesia best seller di tahun 2019 ini tidak boleh kamu lewatkan. Ingin brand dan produk Anda dipromosikan oleh influencer di social media? Langsung saja ke influencer marketing website sekarang juga Komet Minor – Tere Liye Image source: gramedia.com Siapa yang tidak mengenal Tere Liye? Penulis novel populer dan berbakat yang satu ini selalu mengeluarkan novel-novel best seller nya. Termasuk beberapa bulan silam, Tere Liye mengeluarkan novel terbaru yang berjudul “Komet Minor”. Novel ini sekaligus akan menjadi buku terakhir untuk seri B...

Sastrawan Indonesia yang menghasilkan karya berkelas dunia

Kearifan lokal Indonesia yang begitu indah dan beragam membuat para sastrawan mengabadikannya dalam karya sastra. Keindahan tersebut rupanya tak hanya disukai oleh masyarakat Indonesia saja. e-influencer marketing untuk meningkatkan produk dan brandmu. Dunia pun turut mengapresiasi kearifan lokal yang hadir di karya sastra Indonesia. Hal tersebut membuat sastrawan Indonesia mendunia. Buku-buku mereka pun diterjemahkan ke bahasa asing. Berikut sastrawan Indonesia yang karyanya telah diterjemahkan ke bahasa asing: 1. Andrea Hirata Andrea Hirata. (Foto: Wikipedia) Siapa tak kenal dengan si Laskar Pelangi ? Melalui tangan dinginnya, peia bernama asli Air Aqil Barraq Badruddin Seman Said Harun ini berhasil membawa mimpi anak-anak desa hingga mancanegara. Andrea Hirata telah berkiprah di dunia sastra berskala internasional dan aktif dalam berbagai festival buku dan pengajaran sastra di luar negeri. Karyanya yang berjudul Rainbow Troops (Laskar Pelangi) telah diterje...

Puisi Sastra Beraliran Cinta

Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Ada puisi tentang Tuhan, alam, bahkan tentang kekasih. Jakarta: Pria atau wanita, pacar Anda, pasti luluh perasaannya ketika diberikan kata-kata romantis. Apalagi disampaikan dalam bentuk puisi. Ingin brand dan produk Anda dipromosikan oleh influencer di social media? Langsung saja ke influencer marketing ebook sekarang juga Anda bisa menyadurnya atau mengambil inspirasi dari para penyair masa lalu. Sebab syair yang mereka tuliskan sangat menyentuh hati. Berikut beberapa puisi yang bisa menjadi referensi Anda untuk Anda utarakan kepada sang pacar atau kekasih: 1. Aku Ingin oleh Sapardi Djoko Damono Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini? Aku ingin mencintaimu dengan sederhana   Dengan isyarat yang tak sempat disampaika...

Pramoedya Ananta Toer di Antara Sastra dan Politik

Suatu siang di ruang depan rumahnya di Kramatpulo, Ajip Rosidi tengah mengetik. Pintu depan tiba-tiba ada yang mengetuk. Ketika Ajip buka, yang nongol kepala Pramoedya Ananta Toer. “Kau ada nasi tidak? Aku sudah beberapa hari tidak makan!” bisik Pram kepada Ajip dengan suara yang sangat dalam. Istri Ajip sedang pulang ke Jatiwangi, Majalengka. Selama istrinya pergi, Ajip makan di luar. Di rumah hanya ada nasi dingin, tanpa lauk-pauk, bahkan sebutir telur pun tak ada. Apa boleh buat, Pram akhirnya hanya makan nasi dingin dengan mentega. Ia menyantapnya dengan lahap. Kisah itu beberapa kali ditulis Ajip dalam esai-esainya tentang Pram: “Pramoedya Ananta Toer Individualis Tulen” dalam buku Mengenang Hidup Orang Lain (2010), dan “Perubahan Sikap Pramoedya Ananta Toer” dalam buku Lekra Bagian dari PKI (2015). Tak mustahil Ajip juga menulisnya dalam buku-bukunya yang lain. Ingin brand dan produk Anda dipromosikan oleh influencer di social media? Langsung saja ke influence...

Buya Hamka dan Penolakan Novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck

Tepat 110 tahun yang lalu, pada 17 Februari 1908, Abdul Malik Karim Amrullah atau Buya Hamka lahir di Nagari Sungai Batang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Hingga kini, kehadirannya telah memberikan kontribusi yang besar di Indonesia, terutama di bidang sastra dan keagamaan. Sebagai sastrawan dan penulis, Hamka dikenal dengan berbagai tulisannya. Sejumlah karyanya yang dikenal hingga kini antara lain Tafsir Al Azhar, Di Bawah Lindungan Kabah, dan Tenggelamnya Kapal Van der Wijck. Novel Tenggalamnya Kapal Van der Wijck adalah salah satu karyanya yang fonemenal juga kontroversial. Ia mendapat sambutan hangat sejak pertama kali kisah itu diterbitkan sebagai cerita bersambung pada majalah Pedoman Masjarakat pada 1938. Cerita roman mengenai tradisi adat Minangkabau ini pun akhirnya diterbitkan menjadi novel. Hamka yang dikenal sebagai tokoh Muhammadiyah pun mendapat beragam respon dengan terbitnya novel roman tersebut. Ia pernah menerima surat dari seorang pemuda...

About Us

Haloo bro and sis.....   Gue Tarniwijaya, orang maggil gue dengan nama Jo. Hoby banget baca buku apalagi nulis. Salah satu cita - cita gue jadi seorang blogger ntah blog apapun itu. Soo... enjoy. Nah diblog ini gue mau sharing tentang blog tulisan. Selamat menikmati blog ini yaa